Gondowulan – Pemerintah Desa Gondowulan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Tahun 2025 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026. Kegiatan tersebut mengusung tema “Integrasi Agrobisnis dan Pariwisata Untuk Mendukung Perekonomian Sebagai Landasan Menuju Wonosobo yang Sejahtera, Adil dan Makmur.”
Musrenbangdes yang berlangsung di balai desa ini dihadiri Kasi Pemerintahan Kecamatan Kepil, Kepala Desa Gondowulan, perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, kelompok perempuan, karang taruna, serta perwakilan warga dari seluruh dusun.
Dalam arahannya, Suparman, S.Sos, menekankan pentingnya pembangunan desa yang berbasis potensi lokal. “Integrasi sektor pertanian dan pariwisata akan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan desa menuju Wonosobo yang lebih sejahtera,” ungkapnya.
Ketua BPD Gondowulan, Asngari memberikan sambutan agar para peserta musyawarah memperhatikan dengan seksama apa yang menjadi prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2026. Selain itu juga menyinggung kehadiran beberapa Perangkat Desa dan Undangan yang tidak hadir dalam acara Musrenbangdes, padahal acara tersebut merupakan agenda penting terkait masa depan desa di tahun 2026, selain itu juga mengingatkan bahwa di tahun 2026, desa memiliki agenda Pengisian Kaur Umum melalui promosi jabatan dikarenakan masih ada jabatan yang kosong dan masih ada perangkat non jabatan, terdapat juga agenda Pengisian BPD, serta Pemilihan Kepala Desa periode 2027-2035. Tahun 2027 yang merupakan Tahun awal Kepala Desa baru, masih menggunakan Rencana Kerja Pemerintah Desa periode sebelumnya diharapkan tetap sesuai dengan aturan yang ada. Oleh karena itu diharapkan masyarakat desa Gondowulan dalam menghadapi tahun politik, untuk tetap guyub rukun, menjaga keharmonisan dan persatuan.
Bhabinkamtibmas dan Babinsa memberikan pengarahan tentang keamanan dan ketertiban, pengelolaan keuangan desa diharapkan tetap sesuai aturan dan masyarakat tetap diberi akses tentang keterbuakaan informasi publik sehingga mengurangi miskomunikasi sehingga tidak mengganggu jalannya pemerintahan dikarenakan faktor ketidak puasan warga. Media sosial merupakan pisau bermata dua yang penggunaannya harus hati hati dan terkontrol.
Musyawarah berjalan partisipatif dengan berbagai usulan pembangunan yang mengemuka, di antaranya:
-
Pengembangan agrowisata berbasis pertanian lokal.
-
Peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan modernisasi pertanian.
-
Penguatan BUMDes dan koperasi Desa Merah Putih.
-
Penanganan kemiskinan ekstrem dan penguatan desa tangguh bencana.
-
Peningkatan layanan kesehatan dasar dan infrastruktur desa.
Kepala Desa Gondowulan menyampaikan bahwa seluruh usulan yang disepakati akan menjadi prioritas dalam RKPDes 2026. “Kami berharap program ini mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Gondowulan,” ujarnya.
Ada beberpa usulan yang sepakat untuk tahun 2026 adalah mengerjakan kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana di tahun-tahun sebelumnya, sehingga musyawarah kali ini tidak menambah usulan-usulan baru tetapi tatap mengacu kegiatan-kegiatan yang sudah pernah diusulkan untuk dicermati kembali dan dapat dilaksanakan di tahun 2026
Musrenbangdes Gondowulan 2025 menegaskan komitmen bersama antara pemerintah desa dan masyarakat untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Dengan sinergi agrobisnis dan pariwisata, Gondowulan diharapkan mampu menjadi desa percontohan dalam pengelolaan potensi lokal menuju kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur.